Senin, 14 Agustus 2023 – 19:20 WIB
Jakarta – Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla atau JK menyampaikan pandangannya terkait koalisi partai politik (parpol) yang besar tak menjamin akan menang di kontestasi pemilu. JK mengenang pengalamannya yang memenangkan Pilpres 2004 bersama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca Juga :
Golkar Merapat Dukung Prabowo, Puan: Itu Belum Menikah, Baru Menuju Pelaminan
Saat itu, JK mengaku hanya mengandalkan suara dari Demokrat, dengan bantuan tambahan dari PBB dan PKPI.
“Tidak ada jaminan (menang), sama dengan saya waktu 2004, itu kita hanya didukung 11 persen, 4 partai, Demokrat, Bulan Bintang. Tapi, menangnya 60 persen,” kata JK di Markas Pusat PMI, Jakarta Selatan, Senin, 14 Agustus 2023.
Baca Juga :
Dinilai Dekat dengan Kiai, Prabowo Raih Dukungan Warga NU
JK menyampaikan sosok tokoh yang maju sebagai capres dan cawapres dalam pemilu merupakan hal penting, dibandingkan partainya. Sebab, mantan Ketua Umum Golkar ini mengatakan, partai hanya bersifat mengusulkan sehingga tidak menjamin kemenangan pasangan calon (paslon) tertentu. Dia bilang penentu yang akan memilih adalah rakyat dengan hak suaranya.
Baca Juga :
Hashim Sebut Golkar Dukung Prabowo Direstui Presiden, Relawan Jokowi: Klaim yang Tak Benar
“Yang memilih kan rakyat, partai yang mengusulkan, yang memilih rakyat. Terserah rakyat bagaimana, rakyat ada yang ikut partainya, ada juga yang tidak,” jelas JK.
“Selama ini begitu. Yang mengusulkan ya partai, tapi pada saat pemilu orang akan melihat orang ini gimana, begitu. Selalu dalam pemilu itu,” tutur JK.
Halaman Selanjutnya
Maka itu, dia menilai tidak ada jaminan bisa menang Pilpres 2024, hanya karena koalisi pendukungnya punya anggoata yang gemuk.
Quoted From Many Source