Kamis, 17 Agustus 2023 – 15:53 WIB
Jakarta – Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mengaku partainya melakukan analisis perubahan konstelasi politik ketika Golkar dan PAN mendukung Bakal Capres 2024 Prabowo Subianto. Diketahui, Golkar dan PAN masuk barisan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai Bakal Capres.
Baca Juga :
Hampir 10 Tahun Jokowi Memimpin, RI Dinilai Punya Pijakkan Kuat Jadi Negara Maju
Hasto mengklaim, hasil analisis internal partainya setelah adanya perubahan konstelasi politik, malah memunculkan keinginan rakyat menjadikan Ganjar Pranowo sebagai Presiden RI.
“Ketika terjadi perubahan konstelasi setelah Golkar, PKB, dan PAN itu gabung, dari Arus Bawah, (pilihannya tetap) Ganjar presidenku, apapun parpol yang dipilih rakyat,” kata Hasto kepada wartawan di Sekolah Partai, Jakarta Selatan, Kamis, 17 Agustus 2023.
Baca Juga :
Losergeek.org Yoga Sebut Deklarasi PAN-Golkar Dukung Prabowo Ada Izin Museum Proklamasi
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Menurut Hasto, situasi di rakyat menghasilkan energi positif bagi PDIP untuk memenangkan Ganjar saat Pilpres 2024, meski Gubernur Jawa Tengah itu tidak didukung banyak partai.
Baca Juga :
Kata Gerindra soal Prabowo Dilaporkan ke Bawaslu Gegara Deklarasi di Museum Proklamasi
“Ini menjadi energi positif kami melangkah dengan percaya diri, karena sebelumnya memang dengan kondisi Pak Ganjar dikeroyok ini, justru munculkan suatu solidaritas rakyat bantu Pak Ganjar,” kata Hasto.
Hasto memastikan PDIP akan bekerja keras menjadikan Ganjar sebagai Presiden RI periode 2024-2029. “Pak Ganjar ini kami perjuangkan menjadi Presiden RI, apa pun partai politiknya,” ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Dia menekankan, PDIP bakal terus bergerak turun ke bawah menemui rakyat demi menyukseskan pemenangan Ganjar. Hasto bahkan mengatakan Ketua DPP PDIP Puan Maharani terus menjalin komunikasi ke beberapa partai demi memuluskan upaya menjadikan Ganjar sebagai Presiden RI.
Quoted From Many Source