TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB Muhaimin Iskandar mengklaim dirinya masih menjadi kandidat terkut bakal calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto. Meski, kata dia, hari ini Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya mendapat tambahan darah segar dari Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional atau PAN.
“Belum ada pengajuan cawapres dari mana pun,” katanya saat ditemui usai deklarasi pencapresan Prabowo Subianto oleh Golkar dan PAN di Museum Proklamasi di Jakarta Pusat.
Pria yang karib disapa Cak Imin itu mengatakan bahwa sejauh ini yang diketahui perihal bursa cawapres masih definitif nama dirinya. “Ya masih lah,” kata dia.
Meski ada peluang dirinya tak dipilih oleh Prabowo sebagai bacawapres, Muhaimin mengatakan komitmennya masih sama seperti awal pembentukan koalisi bahwa akan tetap bersama Partai Gerindra.
“Saya pribadi tetap komit di sini,” ujar dia.
Kendati begitu, Cak Imin menyampaikan bahwa apapun perbincangan dalam koalisi akan tetap dilaporkan ke PKB. “Tapi kan saya harus lapor partai. Apa pun yang terjadi di sini,” katanya.
Dengan hadirnya PAN dan Golkar, bursa bakal cawapres Prabowo semakin sengit. Musababnya, Golkar menjagokan Airlangga Hartarto sementara PAN mengusulkan Erick Thohir sebagai bakal cawapres Prabowo.
Iklan
Menjawab hal itu, Prabowo mengatakan soal penentuan pasangan dia di Pilpres 2024 nanti akan diputuskan yang terbaik.
“Pembicaraan tentang Cawapres kita sudah sepakat bahwa kita akan terus berdiskusi, musyawarah mencari calon yg terbaik yang bisa diterima ke empat partai ini,” kata Prabowo pada kesempatan yang sama.
Prabowo mengatakan bahwa setiap mitra koalisi di dalam KKIR akan dilibatkan dalam pembahasan bacawapres.
“Kami akan menganggap bahwa semua partai yang sekarang dalam koalisi kerja sama politik ini adalah sahabat, saudara, yang satu bagian, satu tim kita akan selesaikan masalah itu sebagai satu tim,” katanya.
Pilihan Editor: Prabowo Saat Ditanya Apakah Pilih Erick Thohir Jadi Cawapres: Kami Diskusi Cari yang Terbaik
Quoted From Many Source