Rabu, 9 Agustus 2023 – 17:40 WIB
Jakarta – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sering kali memiliki pandangan berbeda tentang pemilu. Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja menilai itu merupakan hal yang wajar, bahkan ia mengaku hubungannya dengan KPU kerap diibaratkan tokoh fiksi serial animasi “Tom and Jerry”.
Baca Juga :
Prabowo ke Solo Ketemu Gibran, Relawan Jokowi Tangkap Maknanya: Buka Jalan Generasi Milenial
Bagja mengatakan itu menyusul keputusan lembaganya yang melaporkan seluruh komisioner KPU kepada Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) atas terbatasnya akses Silon.
Bagja menegaskan, meski kerap berbeda pandangan, dia tetap menghargai pendapat dari pihak KPU.
Baca Juga :
MA Sebut PK Moeldoko atas Kepengurusan Demokrat Tak Dapat Gugurkan Putusan Kasasi
“Kita bertarung adu pendapat tapi tetap menghargai pendapat. Kami menghargai pendapat KPU, dan KPU juga menghargai pendapat Bawaslu. Siapa pemutusnya? Ya, kembali ke DKPP. Orang ketiga dalam hubungan, karena masing-masing ini memiliki pendapat,” kata Bagja kepada wartawan di Kantor Dewan Pers, Jakarta, Rabu, 9 Agustus 2023.
Baca Juga :
Jenderal Dudung Kecam Purnawirawan TNI AD yang Gunakan Atribut Satuan Saat Berpolitik
Dia mencontohkan bahwa kedua pihak sering memiliki pandangan yang berbeda tentang sosialisasi pemilu, misalnya. “Dulu juga kami disebut Tom and Jerry: begitu KPU A, pasti Bawslu B; sekarang enggak, misalnya, perspektif tindak pidana. Ketika rakyat menyatakan demikian sudah selesai. Perdebatan kami selesai ketika sudah diputuskan, perspektif itu selesai,” kata Bagja.
Halaman Selanjutnya
“Sekarang tentang sosialisasi, itu yang jadi perdebatan di antara kami, namun kami yakin juga KPU mempunyai tujuan yang sama untuk memfasilitasi semua peserta pemilu yang ada.”
Quoted From Many Source
